Mengarungi lautan bukan hanya soal menghadapi ombak, tetapi juga birokrasi. Bagi para nelayan, proses mendapatkan izin berlayar sering kali menjadi tantangan tersendiri.
Di sejumlah daerah, nelayan sering mengeluhkan rumitnya pengurusan izin kapal. Tidak hanya harus memahami prosedur yang berbelit-belit, mereka juga sering kali dihadapkan pada praktik tidak etis dari oknum yang meminta uang dengan mengatasnamakan petugas.
Ruwetnya Proses Perizinan Kapal
Proses izin kapal berkapasitas dibawah 7 gross tonnage (GT) seharusnya dapat dilakukan dengan aplikasi e-pas kecil. Setelah data diinput dan dilakukan pengukuran, dokumen dimaksud akan diverifikasi, dan izin dikeluarkan oleh pihak berwenang. Sayangnya, banyak nelayan mengeluhkan kesulitan dalam mengakses dan memahami aplikasi tersebut, yang seharusnya mempermudah.
Dalam banyak kasus, adanya informasi yang tidak jelas mengenai tahapan dan persyaratan yang diperlukan semakin menambah kebingungan para nelayan. Hal ini diperparah dengan adanya oknum yang memanfaatkan situasi untuk meminta imbalan, sehingga nelayan merasa semakin terjebak dalam proses yang tidak transparan. Kondisi ini sangat memprihatinkan sekaligus menunjukkan pentingnya sosialisasi dan pendidikan mengenai perizinan kepada masyarakat nelayan.
Strategi Mempercepat Proses Perizinan
Dalam mengatasi masalah ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, diperlukan pelatihan yang baik bagi para nelayan mengenai penggunaan aplikasi dan proses yang harus dilalui. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan mereka bisa menghindari masalah yang timbul dari ketidakpahaman.
Selain itu, instansi yang berwenang perlu meningkatkan sistem layanan digital agar lebih user-friendly dan mengurangi kendala teknis yang sering terjadi. Misalnya, memperbanyak jadwal verifikasi agar tidak terhambat oleh keterbatasan waktu, atau menyediakan layanan kontak yang responsif bagi nelayan yang mengalami kesulitan.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, diharapkan proses perizinan bisa berjalan lebih lancar dan efisien. Hal ini tidak hanya akan membuat para nelayan lebih tenang dalam berlayar secara legal tetapi juga mendukung peningkatan produktivitas sektor perikanan secara keseluruhan.