www.terasfakta.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tuban akan segera memproses pembentukan kepengurusan baru yang diharapkan dapat membawa perubahan positif di dunia olahraga daerah. Pengangkatan struktur baru ini penting agar tidak terjadi kekosongan dan dapat mempersiapkan diri bagi event besar yang akan datang.
Menurut informasi terkini, pemerintah setempat melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata sedang dalam tahap seleksi kandidat untuk posisi Ketua KONI. Dalam proses ini, masyarakat juga diharapkan untuk memberikan masukan demi terciptanya sinergi antara KONI dan para Ketua Cabang Olahraga (Cabor).
Pentingnya Kualitas Kepengurusan Dalam Dunia Olahraga
Dalam konteks pembentukan kepengurusan KONI, kualitas pemimpin menjadi sangat krusial. Salah satu kandidat yang sedang dipertimbangkan adalah anggota DPRD setempat, yang diyakini memiliki koneksi dan pengalaman dalam pengelolaan organisasi. Hal ini salah satu alasan mengapa masyarakat dan para atlet perlu ikut serta dalam memberikan masukan terhadap calon yang diusulkan.
Adanya kolaborasi antara KONI dan Cabor juga menjadi salah satu titik fokus yang harus diperhatikan. Muhammad Emawan Putra, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata, menyatakan bahwa masukan dari berbagai pihak untuk memilih ketua yang tepat akan sangat penting. Dengan komunikasi yang baik, diharapkan pengurus baru dapat membawa perubahan yang signifikan dalam pengembangan olahraga di daerah.
Proses Peralihan Kepengurusan yang Harus Diperhatikan
Pemkab ingin memastikan proses transisi kepengurusan berjalan lancar dan tidak mengganggu kegiatan olahraga yang telah berlangsung dan yang akan datang. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini merupakan waktu yang penuh tantangan bagi pengurus KONI yang sedang menjabat. Deddy Suhajadi, sebagai Caretaker KONI, telah mengingatkan akan urgensi terbentuknya kepengurusan baru sebelum digelarnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Malang Raya pada tahun 2025.
Penting bagi Pengurus KONI yang baru untuk memiliki strategi yang jelas dalam menghadapi event-event mendatang. Hal ini mencakup pelatihan, pembinaan atlet, serta pengelolaan anggaran yang transparan. Kendala seperti kekosongan jabatan hanya akan memperburuk keadaan jika tidak segera ditangani. Kesigapan dalam membentuk pengurus baru adalah langkah awal untuk memastikan keberhasilan program-program olahraga di daerah.