Kebakaran yang melanda dua rumah warga di Dusun Sawahan, Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan terjadi pada pukul 05:00 WIB di pagi hari. Kejadian ini diduga diawali dari pembakaran obat nyamuk yang tidak sengaja. Kebakaran ini menjadi pengingat betapa cepatnya api dapat menyebar dan merusak, terutama ketika bahan bangunan yang digunakan mudah terbakar.
Kebakaran ini pertama kali terdeteksi oleh Rini Susilowati yang melihat api melahap kasur yang terbuat dari kapuk di rumahnya. Dalam situasi panik, ia berusaha memadamkan api yang terus membesar, menghancurkan tidak hanya rumahnya tetapi juga rumah tetangganya. Bagaimana penanganan kebakaran seperti ini bisa lebih efektif menjadi pertanyaan penting bagi masyarakat.
Penyebab dan Penyebaran Api dalam Kebakaran Rumah
Penyebab kebakaran ini diidentifikasi berasal dari obat nyamuk bakar yang menghanguskan kasur di rumah Rini. Kasur yang terbuat dari kapuk mempercepat penyebaran api ke bagian lain rumah. Rumah Rini yang juga terbuat dari kayu menjadi sangat rentan terhadap kebakaran dan tidak dapat menahan suhu tinggi. Kebakaran ini mengingatkan kita akan pentingnya penggunaan material bangunan yang lebih aman serta peralatan pemadam kebakaran yang memadai di setiap rumah.
Berdasarkan informasi dari Kapolsek Bangilan, AKP Rukandar, Rini menyadari kebakaran saat mencoba membangunkan anaknya, Aprilia, untuk segera evakuasi. Dalam kebingungan, ia berusaha memadamkan api dengan materi seadanya. Namun, situasi memburuk saat api dengan cepat menyebar, menambah beban rasa panik yang dialaminya. Kehati-hatian dalam menggunakan barang-barang berpotensi berbahaya seperti obat nyamuk sangatlah penting untuk diingat.
Upaya Pemadaman dan Penanganan Pasca Kebakaran
Warga yang melihat kejadian langsung segera mengambil tindakan, membantu mengamankan barang berharga milik korban dan berusaha memadamkan api. Laporan segera diteruskan ke pihak berwenang, dengan pemadam kebakaran Kabupaten Tuban yang datang ke lokasi dalam waktu singkat. Ketanggapan ini sangat krusial dalam mencegah kebakaran semakin meluas. Sebanyak dua armada pemadam kebakaran dikerahkan, dan api berhasil dipadamkan dalam waktu relatif cepat, sekitar tiga jam setelah kejadian awal.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini, meskipun kerugian materi mencapai sekitar 100 juta. Barang-barang yang berhasil diselamatkan memiliki nilai sekitar 25 juta, termasuk kulkas, kipas angin, pakaian, dan sepeda motor. Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki rencana darurat dan memahami bagaimana cara melindungi diri dalam situasi berbahaya.