Menjelang Hari Raya Iduladha, penyelenggaraan pelatihan juru sembelih halal menjadi sangat penting. Ini merupakan upaya konkret untuk memastikan proses penyembelihan hewan kurban berjalan sesuai dengan syariat serta memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku.
Tahukah Anda bahwa pelatihan ini juga berfungsi sebagai jembatan antara teori dan praktik bagi para peserta? Pada hari pertama, 60 peserta terlibat dalam praktik penyembelihan yang berlangsung di Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Bancar. Di hari kedua, sebanyak 40 peserta mengikuti bimbingan teknis dan teori, yang semuanya dirancang untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menangani hewan kurban.
Pentingnya Pelatihan Juru Sembelih untuk Keamanan Pangan
Penyembelihan hewan kurban bukan hanya ritual, melainkan juga memerlukan pemahaman mendalam mengenai aspek kesehatan dan keselamatan. Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta dapat memahami standar ASUH—Aman, Sehat, Utuh, dan Halal—untuk memastikan daging yang dibagikan kepada masyarakat memenuhi syarat yang ditentukan.
Pelatihan ini diikuti oleh juru sembelih serta pengurus masjid dari beberapa kecamatan, seperti Bancar, Jatirogo, Tambakboyo, dan Jenu. Mereka dilengkapi dengan peralatan penyembelihan yang layak, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan kompetensi yang tepat. Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan, kegiatan ini merupakan bagian dari arahan Pemerintah setempat untuk mempersiapkan perayaan Iduladha dengan lebih baik.
Manfaat Sertifikasi untuk Juru Sembelih
Pendekatan yang diambil dalam pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memberikan sertifikat kepada peserta setelah menyelesaikan program. Ini menjadi langkah penting untuk menambah kredibilitas mereka sebagai juru sembelih profesional. Peserta diharapkan mampu menularkan ilmu yang diperoleh kepada komunitas di sekitarnya, memperluas jangkauan pengetahuan tentang penyembelihan halal yang baik.
Pelatihan ini mendapatkan dukungan dari lembaga terkait, termasuk Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya. Materi yang disampaikan tidak hanya berkaitan dengan tata cara penyembelihan, tetapi juga penekanan pada kesejahteraan hewan yang merupakan aspek penting dalam Islam. Peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu tersebut secara langsung saat pelaksanaan kurban.
Seorang pemateri dari Balai Besar Pelatihan Peternakan mengungkapkan puasnya melihat antusiasme para peserta. Semangat mereka menjadi tolok ukur bahwa penyembelihan hewan kurban ke depan akan semakin profesional dan sesuai harapan. Dia juga menyarankan agar masyarakat lebih selektif dalam memilih juru sembelih yang sudah tersertifikasi, guna memastikan daging kurban yang didistribusikan benar-benar memenuhi syarat halal dan berkualitas.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan tidak hanya aspek spiritual dari Iduladha yang dapat terpenuhi, tetapi juga aspek kesehatan dan kebersihan daging kurban. Pengetahuan yang ditransfer melalui pelatihan ini akan menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dalam bidang penyembelihan halal, serta menjadikan tradisi ini lebih sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku.
Jadi, mari menyambut Iduladha dengan langkah yang lebih cermat dan terencana. Dengan kehadiran juru sembelih yang berkompeten, kita dapat memastikan bahwa setiap hewan kurban yang disembelih tidak hanya sesuai syariat, tetapi juga aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat.