Momen mudik lebaran adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia, khususnya para perantau yang ingin kembali ke kampung halaman. Di antara berbagai metode perjalanan, banyak yang memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk mencapai tempat tujuan mereka.
Saat musim mudik mendekat, sangat penting untuk memikirkan keselamatan di jalan. Salah satu cara untuk memastikan perjalanan yang aman adalah dengan memeriksa kondisi infrastruktur, terutama pada jalur-jalur penting seperti Pantura. Namun, menjelang mudik tahun ini, kondisi jalan di beberapa area tetap memperihatinkan.
Kondisi Jalan Pantura dan Dampaknya Terhadap Pemudik
Di sepanjang jalur Pantura, khususnya rute Tuban-Babat, terdapat sejumlah titik yang mengalami kerusakan serius. Misalnya, wilayah Widang dan Semanding mengidentifikasi kerusakan jalan yang cukup banyak. Ratusan lubang, atau istilah lokalnya “jeglongan,” tersebar di area tersebut, dengan kedalaman yang bervariasi antara 4 cm hingga 10 cm.
Hal ini tentunya menjadi perhatian utama, mengingat lubang-lubang tersebut ditakutkan dapat membahayakan keamanan para pemudik. Yoga, seorang warga setempat, menyatakan bahwa situasi tersebut berpotensi menimbulkan kecelakaan. “Banyak lubang di jalan Pantura Widang-Babat, jika tidak hati-hati berkendara bisa terjatuh, terutama di malam hari,” ujarnya. Tak kalah penting, banyaknya perbaikan yang dilakukan hanya bersifat sementara, seperti tambal sulam yang dianggap kurang efektif.
Langkah-langkah Perbaikan dan Harapan untuk Masa Depan
Kondisi serupa juga dikhawatirkan oleh warga di Semanding. Ahmad, yang tinggal di daerah tersebut, berbagi pengalamannya tentang hampir terjatuh akibat lubang di jembatan yang dekat dengan area publik. Pernyataan ini menggambarkan kekhawatiran yang sama di kalangan masyarakat, dan sangat jelas bahwa penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan.
Pihak berwenang telah mengambil langkah-langkah untuk mendata jalan-jalan yang membutuhkan perhatian, seperti yang disampaikan oleh Kanit Turjawali Lalu Lintas setempat. Ia melaporkan adanya kerusakan di beberapa titik penting, termasuk ruas perbatasan antara Babat dan Tuban. “Kami telah melakukan pengecekan dan melaporkan kondisi jalan kepada dinas terkait,” jelasnya.
Harapannya, perbaikan dapat dilakukan sebelum arus mudik lebaran ini dimulai. Pemerintah diharapkan segera menanggapi keluhan masyarakat dengan serius sehingga perjalanan para pemudik dapat berlangsung aman dan lancar. Menjaga keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama, dan perhatian terhadap infrastruktur adalah salah satu langkah awal yang krusial.