Sebuah insiden kebakaran baru-baru ini terjadi di Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, yang menarik perhatian tidak sedikit. Kebakaran yang diduga disebabkan oleh korsleting listrik terjadi pada Senin (17/03/2025) dini hari dan menghanguskan sebagian besar bangunan rumah, menimbulkan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Kejadian ini pertama kali disadari oleh Ita Fatmawati, seorang warga yang tinggal di Dusun Banaran, Desa Prambontergayang. Ketika melihat api sudah membesar, ia cepat tanggap memanggil warga sekitar serta meminta bantuan Tim Pemadam Kebakaran setempat untuk segera mengambil tindakan.
Proses Penanganan Kebakaran yang Efektif
Setelah menerima laporan sekitar pukul 01:45 WIB, petugas dari Tim Damkar sigap tiba di lokasi sekitar pukul 02:00 WIB. Kepala Damkar setempat, Sutaji, menjelaskan bahwa kecepatan respon sangat penting dalam menangani kebakaran agar tidak meluas. Setibanya di lokasi, mereka langsung menyiramkan air ke api yang berkobar dengan bantuan warga yang turut berusaha menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Tim pemadam kebakaran mengerahkan dua armada, di mana satu armada berasal dari pos Rengel dengan tiga personel, sedangkan armada lainnya dari pos mako dengan empat personel. Berkat kerjasama yang baik, api yang melahap sekitar 45 meter persegi dari total luas bangunan yang mencapai 200 meter persegi ini dapat dipadamkan dalam waktu lima menit. Proses pemadaman diikuti oleh pembasahan untuk memastikan tidak ada api yang tersisa, yang berlangsung selama sekitar dua jam.
Kerugian dan Keselamatan dalam Kebakaran
Beruntung, dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, meskipun kerugian material cukup signifikan. Menurut Sutarji, total kerugian mencapai sekitar 60 juta rupiah, yang mencakup berbagai barang berharga seperti rumah kayu, TV, kulkas, handphone, dan peralatan rumah tangga lainnya. Namun, ada juga aset yang berhasil diselamatkan dengan nilai kurang lebih 30 juta rupiah, termasuk sepeda motor, kursi kayu, dan meja kayu.
Melihat situasi ini, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap risiko kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik. Semua tindakan preventif harus diambil, termasuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik dan menghindari penggunaan perangkat listrik yang tidak terawat. Masyarakat juga disarankan untuk selalu siap menghadapi kemungkinan terburuk dan mengetahui cara memadamkan api atau segera melapor kepada pihak berwenang jika melihat kobaran api.