Bulan Ramadan selalu menjadi periode yang penuh makna bagi umat Islam. Selain sebagai bulan untuk memperdalam spiritualitas dan meningkatkan ibadah, Ramadan juga mendorong berbagai kegiatan sosial yang dapat mempererat hubungan antar sesama. Salah satu contohnya adalah program berbagi yang digerakkan oleh Masjid Mubarok, sebuah tempat ibadah yang berkontribusi secara nyata pada masyarakat di sekitarnya.
Menariknya, Masjid Mubarok menyediakan hidangan untuk sahur dan berbuka puasa secara gratis bagi para jamaah sejak tahun 2019. Dengan sistem prasmanan, kegiatan ini tidak hanya menawarkan kepraktisan, tetapi juga pengalaman menyantap makanan yang nikmat layaknya hidangan berkualitas tinggi. Seberapa besar dampak sosial dari inisiatif ini?
Program Berbagi: Meningkatkan Keberkahan di Bulan Ramadan
Setiap hari, Masjid Mubarok mengatur sekitar 350 porsi makanan untuk berbuka dan 50 porsi untuk sahur. Ini bukanlah angka yang kecil, dan biaya yang dikeluarkan mencapai Rp2 juta setiap harinya. Dana ini seluruhnya diambil dari sumbangan dan pengelolaan usaha milik masjid, yaitu Mubarok Mart. Dengan cara ini, masjid tidak hanya menjalankan fungsi religius tetapi juga menciptakan dampak ekonomi bagi masyarakat.
Dalam penjelasan Ketua Takmir, Ramsono, program ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi jamaah yang datang untuk beribadah. “Kami ingin semua orang merasa nyaman saat beribadah di sini, dan bisa berfokus pada ibadahnya tanpa memikirkan makanan,” ujarnya. Upaya ini juga menciptakan suasana yang hangat, sekaligus menjalin silaturahmi antar jamaah. Fenomena sosial ini menunjukkan bahwa keberadaan masjid dapat menjadi pusat interaksi dan dukungan bagi komunitas.
Strategi dan Dampak Sosial yang Luas
Dari segi strategi, pendekatan berbagi makanan ini memperlihatkan bagaimana sebuah lembaga keagamaan dapat beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. Program seperti ini tidak hanya memenuhi kebutuhan makanan selama bulan puasa, tetapi juga menciptakan ruang dan kesempatan bagi jamaah untuk berkumpul dan berbagi cerita. Terdapat pengalaman yang lebih bermakna ketika makan bersama, sebuah nilai penting dalam budaya komunitas.
Lebih dari sekedar memberi makanan, Masjid Mubarok menunjukkan bahwa keberadaan masjid mampu memberikan dampak sosial yang luas. Inisiatif seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain dalam berkontribusi kepada masyarakat. Dengan menekankan pada kolaborasi dari jamaah untuk jamaah, diharapkan tindakan positif ini bisa menginspirasi lebih banyak kegiatan sosial yang berorientasi pada kebermanfaatan.