Kamis, 14 Agustus 2025
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
Teras Fakta
  • Home
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Sosial
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Login
No Result
View All Result
Teras Fakta

Pria di Tuban Siram Mantan Pacar dengan Air Keras Setelah Lamaran Ditolak

Pria di Tuban Siram Mantan Pacar dengan Air Keras Setelah Lamaran Ditolak

BacaJuga

Kebakaran Musnahkan Rumah Warga Sidorejo, Kerugian Mencapai Rp27 Juta

Kebakaran Musnahkan Rumah Warga Sidorejo, Kerugian Mencapai Rp27 Juta

Pengemis Meninggal di Area Masjid Agung Tuban

Pengemis Meninggal di Area Masjid Agung Tuban

www.terasfakta.id – Di suatu pagi yang cerah, sebuah insiden tragis terjadi di wilayah Desa Sumurgung, Kecamatan Montong. Seorang pria berinisial B berani mengambil tindakan nekat dengan menyiramkan air keras ke wajah mantan pacarnya, SK, setelah lamaran yang diajukan ditolak. Peristiwa ini menyoroti betapa keputusasaan dan kekecewaan dapat mengarah pada perilaku yang sangat berbahaya.

Ketika SK, 32 tahun, melakukan pertemuan dengan B, dia tidak menyangka akan mengalami kejadian mengerikan ini. Pertemuan di pinggir jalan yang seharusnya menjadi kesempatan untuk berbicara berakhir dengan B melaksanakan tindakan kekerasan yang tak dapat diterima. Ini adalah pengingat bahwa hubungan yang buruk dapat menimbulkan konsekuensi yang jauh lebih serius dari yang kita bayangkan.

Aksi Nekat dan Dampaknya

Kejadian ini berlangsung pada Selasa, 27 Mei 2025, sekitar pukul 08.15 WIB. Saat itu, suasana tampak tenang, tetapi di balik itu, ketegangan terasa. Ketika B menyiramkan air keras, dampaknya tidak hanya mengenai fisik SK tetapi juga mentalnya. Luka bakar yang dialaminya bisa mengubah hidupnya selamanya. Kasus ini menjadi contoh nyata bagaimana emosi negatif, seperti sakit hati dan penolakan, bisa mengarah pada tindakan kekerasan yang fatal.

Kapolsek Montong, AKP Waheru, menjelaskan bahwa sebelum insiden tersebut, B sempat melamar SK. Namun, lamarannya ditolak oleh orang tua SK, yang diduga menjadi pemicu utama dari aksi kejam ini. PKehidupan sosial dan emosional seseorang bisa runtuh seketika akibat penolakan tersebut. Penting untuk menyadari bahwa komunikasi yang baik dan pencerahan emosional dapat membantu mencegah kekerasan semacam ini terjadi di masyarakat.

Memahami Kesehatan Mental dan Kekerasan Emosional

Kekerasan seperti ini tidak hanya melibatkan fisik, tetapi juga bisa berakar dari masalah kesehatan mental yang lebih dalam. Reaksi B, yang mungkin tampaknya tidak terduga, bisa jadi adalah hasil dari akumulasi tekanan emosional yang tidak dikelola dengan baik. Menghadapi penolakan atau krisis emosional sering kali mengarah pada perilaku destruktif jika tidak ditangani dengan baik.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menyediakan platform bagi individu yang mengalami kekecewaan atau penyakit mental untuk berbicara dan mendapatkan dukungan. Contoh ini mengajarkan kita bahwa kita harus lebih peka terhadap perasaan orang-orang di sekitar kita dan memberikan tanda bahwa ada jalan keluar yang lebih baik daripada kekerasan.

Kasus ini kini menjadi perhatian pihak berwenang. Pihak kepolisian telah menerima laporan dari korban dan melakukan penyelidikan guna menemukan B, yang melarikan diri setelah aksi kekerasannya. Kasus ini diharapkan menjadi tanda bahwa tindakan keji tidak bisa dibiarkan dan harus ada upaya untuk memulihkan rasa aman dalam masyarakat.

Previous Post

Angka Stunting di Tuban Turun Menjadi 11,3 Persen Melebihi Target Nasional

Next Post

Perawan Tua yang Hidup Sendirian di Mbah Seneng

Rekomendasi

Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Parkir Tanpa Lampu Hazard di Merakurak

Pengendara Motor Tewas Tabrak Truk Parkir Tanpa Lampu Hazard di Merakurak

Penempatan Transmigrasi Kalimantan Dibatalkan, Disnaker Tuban Pastikan Lokasi Baru Aman dan Sesuai

Penempatan Transmigrasi Kalimantan Dibatalkan, Disnaker Tuban Pastikan Lokasi Baru Aman dan Sesuai

Tabrakan Fatal di Rengel, Satu Pengendara Meninggal di Lokasi Kejadian

Tabrakan Fatal di Rengel, Satu Pengendara Meninggal di Lokasi Kejadian

Nelayan Hilang di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal Setelah Dua Hari Mencari

Nelayan Hilang di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal Setelah Dua Hari Mencari

Ruang Kelas SD Ambruk Diduga Karena Struktur Tua yang Tidak Terawati

Ruang Kelas SD Ambruk Diduga Karena Struktur Tua yang Tidak Terawati

Nelayan Hilang di Bengawan Solo, Pencarian Masih Terus Dilakukan

Nelayan Hilang di Bengawan Solo, Pencarian Masih Terus Dilakukan

DPRD Tuban Desak Penertiban Tambang Ilegal, Pemkab Serahkan Wewenang ke Pusat

DPRD Tuban Desak Penertiban Tambang Ilegal, Pemkab Serahkan Wewenang ke Pusat

Sidebar

Kategori

  • Budaya
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Sosial
Teras Fakta

© 2025 terasfakta.id - Semua hak cipta dilindungi undang-undang Republik Indonesia.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Sosial
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2025 terasfakta.id - Semua hak cipta dilindungi undang-undang Republik Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?