Untuk memastikan kelancaran prosesi pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) asal daerah setempat tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) akan menerapkan rekayasa lalu lintas di berbagai ruas jalan utama. Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dan potensi kemacetan yang biasanya terjadi saat pengantaran jemaah.
Menurut data, kemacetan di titik-titik keberangkatan sering kali mengganggu proses pengantaran jemaah yang hendak berangkat melaksanakan ibadah. Apakah Anda pernah mengalami kesulitan saat mengantar keluarga? Hal ini menjadi penting untuk dicermati.
Strategi Lalu Lintas untuk Keberangkatan yang Lancar
Rekayasa lalu lintas ini akan diterapkan secara bertahap untuk memastikan arus kendaraan tetap lancar dan mengurangi kepadatan. Dari informasi yang disampaikan, DLHP berencana untuk melaksanakan rekayasa arus pada tiga sesi, yaitu pada Rabu, 21 Mei 2025, dari pukul 00.00–06.00 WIB dan 12.00–18.00 WIB, serta pada Senin, 26 Mei 2025, dari pukul 14.00–18.00 WIB. Pada saat tersebut, sejumlah jalur akan ditutup sementara.
Iman selaku Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) menjelaskan, “Ini penting untuk mengurangi konsentrasi kendaraan di pusat kota dan memberi ruang aman bagi jemaah.” Dengan adanya langkah ini, diharapkan proses pengantaran jemaah dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan yang signifikan.
Pentingnya Patuhi Pengaturan serta Alternatif Parkir
DLHP juga menyediakan beberapa titik parkir alternatif yang dapat dimanfaatkan para pengantar. Rute alternatif ini dikhususkan untuk mengurai kemacetan dan mengefisienkan arus lalu lintas. Pengantar dari arah timur bisa menggunakan Parkir Wisata Kebonsari, Jalan Pemuda, serta beberapa jalan lainnya yang ditentukan. Sementara dari arah barat, terdapat juga area parkir yang bisa digunakan di Pantai Boom, dan jalan-jalan di sekitarnya.
“Patuhi arahan petugas di lapangan agar proses berjalan tertib dan tidak mengganggu kenyamanan jemaah,” tegasnya. Hal ini sangat penting untuk memberikan pengalaman terbaik bagi jemaah yang akan menjalankan ibadah haji.
Tahun ini, jumlah jemaah yang dijadwalkan berangkat mencapai 1.253 orang, terdiri dari 1.239 jemaah, 10 petugas haji daerah, dan 4 pembimbing dari KBIHU. Dengan persiapan yang matang dan strategi lalu lintas yang baik, diharapkan semua berjalan sesuai rencana dan para jemaah dapat memenuhi panggilan ibadah dengan tenang dan nyaman.