Nasib yang kurang beruntung harus dijalani oleh seorang wanita lanjut usia bernama Ramijah (80). Ia tinggal bersama anak laki-lakinya yang diduga mengalami gangguan mental. Selama 30 tahun, mereka menempati lokasi yang dulunya adalah ruko di Pasar Kambing.
“Dulu tinggal satu keluarga, tapi sekarang tinggal hanya dengan anak saya. Dia sedang berjalan-jalan karena sedikit stres,” ungkap Ramijah saat ditemui.
Keadaan Hidup Ramijah dan Anaknya
Sehari-harinya, Ramijah mengandalkan bantuan dari anak sambungnya yang tinggal di desa Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan. Menurutnya, sang anak sambung kerap mengirimkan makanan. Namun, saat tidak mendapatkan kiriman, ia juga mendapat dukungan dari para pedagang di pasar. “Biasanya dia yang kirim, tapi kalau tidak, saya diberi uang oleh orang-orang pasar ini untuk makan,” jelasnya.
Menarik untuk dicermati, Ramijah menyebutkan bahwa sebelumnya ia membayar sewa ruko dengan harga Rp54 ribu per bulan dan Rp100 ribu per tahun. Saat ini, ia tidak mampu lagi membayar sewa karena tidak memiliki penghasilan. “Dulu saya jualan warung, tapi sekarang tidak bisa bayar karena sudah tidak ada uang,” terangnya dengan nada penuh harapan.
Bantuan dari Pemerintah dan Lingkungan Sekitar
Pemerintah setempat juga memberikan bantuan yang cukup berarti bagi Ramijah. Ia menerima bahan pokok dan bantuan tunai, meski sering kali bantuan tersebut tidak mencukupi kebutuhan sehari-harinya. “Dulu dapat beras, sekarang sudah tidak, setiap tiga bulan sekali saya dapat bantuan. Yang pertama Rp600 ribu, yang kedua Rp1.200 ribu, dan yang terakhir Rp300 ribu,” papar Ramijah.
Situasi ini juga menarik perhatian tetangganya, Ran (46), yang merasa iba dengan kondisi Ramijah. Ran berperan aktif dalam membantu Ramijah, terutama saat pegalaman di pasar tidak lagi mengalir. “Saya yang sering mengurus beliau, jika tidak ada kiriman dari anaknya, ya saya yang beri makan. Kadang juga dapat sumbangan dari pedagang di pasar,” ungkap Ran.
Keberadaan Ramijah tentu menjadi pengingat akan pentingnya saling membantu dalam masyarakat. Keberanian dan ketahanan Ramijah dalam menghadapi kesulitan adalah pelajaran penting bagi kita semua. Sementara itu, masyarakat di sekitarnya menunjukkan betapa aksi kecil bisa membawa dampak positif dalam membantu satu sama lain.