Minggu, Juni 8, 2025
  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy
Teras Fakta
  • Home
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Sosial
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Login
No Result
View All Result
Teras Fakta
Home Budaya

Tradisi Manganan Tahunan di Pemandian Sendang Bektiharjo Semanding Tuban

admin by admin
21/05/2025
in Budaya
0 0
0
Tradisi Manganan Tahunan di Pemandian Sendang Bektiharjo Semanding Tuban

Related posts

Kunjungan Bupati Tuban ke Desa Wisata Budaya

Kunjungan Bupati Tuban ke Desa Wisata Budaya

25/05/2025
Ketupat Lebaran, Warisan Leluhur Tuban yang Lestari Hingga Kini

Ketupat Lebaran, Warisan Leluhur Tuban yang Lestari Hingga Kini

25/05/2025

Tradisi sedekah bumi, yang dikenal juga sebagai “Manganan”, di Sendang Pemandian Bektiharjo adalah sebuah ritual turun-temurun yang menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya lokal. Tujuan utamanya adalah untuk menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT atas melimpahnya sumber mata air di Desa Bektiharjo.

Acara sedekah bumi yang diberi nama Manganan Sedekah Bumi ini, dilaksanakan di Area Pemandian Sendang Bektiharjo, Kecamatan Semanding, dan diikuti oleh warga dari desa-desa sekitarnya, seperti Prungguhan Kulon, Prungguhan Etan, Semanding, dan Dawuharjo. Dengan beragam makanan dan minuman yang disajikan, ritual ini tidak hanya menjadi ajang syukur tetapi juga momen mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Proses dan Rangkaian Tradisi Manganan

Rangkaian kegiatan sedekah bumi dimulai sejak pagi dengan prosesi Manganan atau makan besar yang diadakan oleh warga secara bergantian dari desa-desa sekitar. Masyarakat berkumpul dari pagi untuk mempersiapkan berbagai makanan, sebuah cerminan dari kebersamaan dan gotong royong. Prosesi ini berlangsung mulai dari jam 7 pagi sampai jam 9, dengan warga desa Prungguhan Kulon dan Prungguhan Wetan sebagai pemandu acara, diikuti oleh warga desa Bektiharjo dan Semanding yang tak kalah semarak.

Hartono, seorang pemangku atau juru kunci pemandian, menekankan pentingnya tradisi ini. “Tradisi ini adalah tradisi rutin yang ditetapkan pada hari Rabu pon, pada tahun ini jatuh pada tanggal satu bulan Mei, yang bisa maju atau mundur sesuai hasil musyawarah,” ungkapnya. Dalam acara tersebut, setiap warga turut berkontribusi dengan membawa makanan dari rumah seperti nasi, lauk-pauk, dan buah-buahan. Semua bahan makanan tersebut dikumpulkan oleh panitia dan dibagikan kepada masyarakat serta berbagai binatang yang ada di sana, menciptakan suasana harmonis dan penuh suka cita.

Harapan di Balik Tradisi

Warga yang berpartisipasi memberikan kesan mendalam terhadap tradisi ini. Seperti Ibu Lampun, seorang warga setempat yang mengungkapkan harapannya. “Saya rutin mengikuti tradisi ini, hari ini saya bawa nasi dan lauk-pauk, semoga dari sedekah bumi ini kita semua diberkahi dengan kesehatan, rezeki yang melimpah, dan sumber air yang lancar,” ujarnya. Pernyataan ini menggambarkan harapan bersama yang tertuang dalam setiap sendok makanan yang dibagikan dan setiap tawa yang bergema di antara warga.

Tradisi ini lebih dari sekadar acara; ini adalah simbol persatuan dan kolaborasi masyarakat dalam menjaga keharmonisan lingkungan. Event ini menarik perhatian bukan hanya dari warga setempat tetapi juga dari pengunjung luar yang ingin menyaksikan langsung keindahan dan kekayaan budaya lokal. Kesadaran akan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya akan semakin memperkuat rasa cinta terhadap budaya dan lingkungan.

Dengan adanya acara seperti Manganan, masyarakat tidak hanya menikmati sajian makanan, tetapi juga membangun relasi sosial yang positif. Setiap tahun, semakin banyak orang yang terlibat dalam tradisi ini, menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih hidup dan relevan di era modern ini. Sungguh, Manganan Sedekah Bumi di Sendang Pemandian Bektiharjo adalah contoh luar biasa dari kekuatan tradisi dalam membangun komunitas yang solid dan bersinergi.

Previous Post

Libur Tahun Baru 2025, Pantai Semilir Tuban Penuh Pengunjung

Next Post

Masjid Mubarok Tawarkan Hidangan Sahur dan Berbuka Prasmanan Mewah

Next Post
Masjid Mubarok Tawarkan Hidangan Sahur dan Berbuka Prasmanan Mewah

Masjid Mubarok Tawarkan Hidangan Sahur dan Berbuka Prasmanan Mewah

Kategori

  • Budaya
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Sosial

Sidebar

RekomendasiNews

Peringati HUT, Desa Warunggahan Angkat Nilai Kearifan Lokal
Budaya

Peringati HUT, Desa Warunggahan Angkat Nilai Kearifan Lokal

by admin
24/05/2025
0

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Warunggahan ke-717, Desa Prunggahan Wetan menggelar Papringan Festival dengan menampilkan kirab budaya di pelataran Masjid...

Read more
Kisah Kakek 80 Tahun Bertahan Hidup Sebagai Tukang Sol Sepatu
Sosial

Kisah Kakek 80 Tahun Bertahan Hidup Sebagai Tukang Sol Sepatu

by admin
27/05/2025
0

Semangat Mbah Darmadi dalam mengais rezeki patut dijadikan contoh bagi orang usia muda dibawahnya untuk tidak patah semangat. Bagaimana tidak,...

Read more
Faktor Ekonomi Sebabkan Tingginya Perceraian di Kabupaten Tuban
Sosial

Faktor Ekonomi Sebabkan Tingginya Perceraian di Kabupaten Tuban

by admin
20/05/2025
0

Pada awal tahun 2025, Pengadilan Agama mencatat sebanyak 503 perkara perceraian selama tiga bulan pertama, yakni Januari, Februari, dan Maret....

Read more
Teras Fakta

© 2025 terasfakta.id - Semua hak cipta dilindungi undang-undang Republik Indonesia.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Privacy Policy

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Sosial
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2025 terasfakta.id - Semua hak cipta dilindungi undang-undang Republik Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?