Rabu, 30 Juli 2025
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
Teras Fakta
  • Home
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Sosial
  • Budaya
  • Pariwisata
  • Login
No Result
View All Result
Teras Fakta

Warga Keluhkan Banjir Berulang di Kesamben Akibat Waduk Dangkal dan Saluran Sempit

Warga Keluhkan Banjir Berulang di Kesamben Akibat Waduk Dangkal dan Saluran Sempit

BacaJuga

Kabel Ilegal Mencemari Langit Tuban, Pemda: Pemiliknya Tidak Diketahui

Kabel Ilegal Mencemari Langit Tuban, Pemda: Pemiliknya Tidak Diketahui

Optimalisasi PAD Laut Tambang dan Pajak Daerah oleh Komisi III DPRD Tuban

Optimalisasi PAD Laut Tambang dan Pajak Daerah oleh Komisi III DPRD Tuban

www.terasfakta.id – Baru-baru ini, terjadi peristiwa banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Plumpang. Hujan yang mengguyur dengan intensitas tinggi menyebabkan banyak warga mengeluh akan kondisi yang semakin sulit. Permasalahan ini seharusnya menjadi perhatian semua pihak, terutama dalam hal penanganan lingkungan dan infrastruktur.

Menurut data cuaca, curah hujan yang tinggi memang seringkali menjadi penyebab banjir. Namun, ada faktor lain yang memperburuk keadaan, seperti penggundulan hutan dan kurangnya pemeliharaan saluran air yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan dengan baik.

Pengaruh Penggundulan Hutan Terhadap Banjir

Penggundulan hutan memiliki efek yang signifikan terhadap sistem resapan air di sebuah wilayah. Ketika pohon-pohon yang berfungsi sebagai penahan air dan penyerap kelembapan dari tanah dihilangkan, air hujan akan langsung mengalir ke tanah tanpa ada yang menahan. Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak desa di sekitar Kecamatan Plumpang sering mengalami banjir. Selain itu, kurangnya area resapan membuat tanah menjadi jenuh cepat dan mengarah pada kondisi banjir yang lebih parah.

Seorang warga setempat, Lumaji, mengungkapkan bahwa semestinya ada pengelolaan yang lebih baik terhadap hutan dan sumber daya alam lainnya. Menurutnya, hutan berfungsi sebagai penampung air, dan saat ini, banyak lahan yang sudah dirusak tanpa ada ekosistem yang kembali tumbuh. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran lingkungan perlu ditingkatkan agar dampak negatif seperti banjir bisa diminimalisir.

Pentingnya Pemeliharaan Infrastruktur Air

Selain penggundulan hutan, masalah infrastruktur juga menjadi sorotan. Banjir di Kecamatan Plumpang tidak hanya disebabkan oleh hujan deras, tetapi juga oleh waduk yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Menurut warga, waduk tersebut sudah lama tidak dikeruk sehingga endapan mengakibatkan waduk tidak bisa lagi menampung banyak air. Ketidakefektifan ini membuat saluran air yang seharusnya membantu aliran air justru berfungsi sebaliknya.

Masyarakat menginginkan adanya tindakan nyata dari pemerintah untuk melakukan pemeliharaan terhadap waduk dan saluran air. Dengan memperbaiki infrastruktur, diharapkan bisa mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi saat musim hujan. Kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga lingkungan dan memperbaiki infrastruktur adalah kunci untuk mengatasi masalah ini. Pendekatan ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga melibatkan edukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Setiap langkah kecil menuju perbaikan dapat memberikan dampak yang besar bagi keseluruhan ekosistem dan kehidupan masyarakat. Dengan langkah-langkah pemeliharaan yang tepat dan kesadaran akan lingkungan, kita semua bisa berkontribusi dalam menciptakan daerah yang lebih aman dan nyaman untuk ditinggali.

Previous Post

2.777 KPM Terima BPNTD Tahap Dua November 2024

Next Post

Kecelakaan Motor dan Truk di Jalan Tuban Bancar Mengakibatkan Dua Korban Tewas

Rekomendasi

Dump truk tabrak pemotor di Jenu, satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian

Dump truk tabrak pemotor di Jenu, satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian

Lampu Jalan Padam, Kecelakaan Fatal di Jalan Tuban-Bancar

Lampu Jalan Padam, Kecelakaan Fatal di Jalan Tuban-Bancar

Pria Asal Palang Gagal Curi Rolling Door di Jenu Karena Ekonomi Terdesak

Pria Asal Palang Gagal Curi Rolling Door di Jenu Karena Ekonomi Terdesak

Kabel Ilegal Mencemari Langit Tuban, Pemda: Pemiliknya Tidak Diketahui

Kabel Ilegal Mencemari Langit Tuban, Pemda: Pemiliknya Tidak Diketahui

Dua Nelayan Tuban Hilang di Laut Saat Memancing, Pencarian Masih Terus Dilakukan

Dua Nelayan Tuban Hilang di Laut Saat Memancing, Pencarian Masih Terus Dilakukan

Nelayan Tuban Meninggal Ditemukan, Satu Lagi Masih Dalam Pencarian

Nelayan Tuban Meninggal Ditemukan, Satu Lagi Masih Dalam Pencarian

Gelombang Tinggi Buat Ratusan Nelayan Karangsari Berhenti Melaut

Gelombang Tinggi Buat Ratusan Nelayan Karangsari Berhenti Melaut

Sidebar

Kategori

  • Budaya
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Sosial
Teras Fakta

© 2025 terasfakta.id - Semua hak cipta dilindungi undang-undang Republik Indonesia.

Informasi Kami

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • Sosial
  • Budaya
  • Pariwisata

© 2025 terasfakta.id - Semua hak cipta dilindungi undang-undang Republik Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?