Pemerintah Kabupaten menunjukkan respons cepat terhadap dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah dengan menyalurkan bantuan benih padi kepada para petani terdampak. Melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, bantuan tersebut mulai disalurkan pada Jumat (02/05/2025).
Penyaluran benih dilakukan langsung oleh penyuluh pertanian dan perwakilan Dinas kepada petani dan kelompok tani yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Rengel, Plumpang, dan Merakurak. Total sebanyak 19.550 kilogram benih padi varietas Inpari 32 dibagikan, mencakup kebutuhan tanam untuk lahan seluas 782 hektare.
Bantuan Masa Pemulihan Pertanian
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Eko Julianto, menyatakan bahwa banjir yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan kerusakan signifikan pada lahan pertanian, hingga menyebabkan gagal tanam. Menindaklanjuti arahan Bupati, Dinas langsung bergerak melakukan pendataan dan distribusi bantuan. Langkah ini diharapkan bisa mempercepat pemulihan dan membantu petani untuk kembali melanjutkan usaha mereka.
Dengan adanya bantuan ini, para petani dapat segera menanam kembali untuk menghindari kerugian lebih lanjut. Data menunjukkan, dampak banjir bisa sangat merugikan apabila tidak ada langkah cepat. Diskusi dengan petani menunjukkan adanya harapan yang tinggi terhadap dukungan yang diberikan pemerintah. Harapan ini bukan hanya untuk pemulihan, tetapi juga untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah secara keseluruhan.
Strategi Dukungan Berkelanjutan untuk Petani
Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan daerah dan mendampingi petani dalam menghadapi tantangan akibat bencana alam. Eko juga mengimbau agar petani terus menjalin komunikasi aktif dengan penyuluh pertanian agar proses pemulihan berjalan optimal. Interaksi yang baik antara penyuluh dan petani sangat penting untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai perawatan dan teknik pertanian yang efektif.
Respons positif pun datang dari para petani. Kasadi, petani dari Desa Karangtinoto, mengaku lega dengan adanya bantuan benih yang sangat dinantikan. Ia menyatakan, “Kami sangat berterima kasih, bantuan ini datang di saat yang tepat karena kami sedang memasuki musim tanam.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya waktu dalam memberikan bantuan, agar bisa dimanfaatkan secara optimal oleh petani.
Ketua Gabungan Kelompok Tani Margo Makmur Desa Kanorejo, Bambang Dwi Susanto, juga menyampaikan apresiasi yang tinggi. Menurutnya, benih yang disalurkan akan langsung digunakan untuk percepatan masa tanam. “Harapan kami, hasil panen bisa kembali melimpah,” ungkapnya. Ini menunjukkan adanya antusiasme yang besar dari para petani untuk kembali berproduksi dan meningkatkan hasil pertanian mereka.
Selain bantuan benih, para petani juga berharap adanya pendampingan berkelanjutan agar pertanian di daerah tidak hanya pulih, tapi juga semakin kuat dan mandiri. Dukungan dalam hal pengetahuan teknik pertanian modern dan pemanfaatan teknologi akan sangat membantu dalam meningkatkan hasil pertanian di masa mendatang.